BIOGAS MURAH DAN PRAKTIS
Praktisnya instalasi Biogas
Portable
Bagi anda yang merasa selama ini harga gas mahal karena selalu naik dan
naik lagi, mungkin anda harus membaca artikel yang satu ini. Tapi syaratna,
anda harus cinta peternakan karena gas ini berasal dari kotoran ternak. Selain
murah meriah, bio gas sangat aman. Berukut ulasanya.
Biogas adalah campuran beberapa gas yang dihasilkan dari proses penguraian
bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi tanpa oksigen (anaerob).
Biogas biasanya digunakan sebagai bahan bakar gas (BBG) untuk memasak, pemanas,
penerangan dan penggerak generator pembangkit energi listrik.
Produksi biogas dari kotoran sapi dan kerbau mencapai 0,0230,080 meter
kubik per kilogram per hari dengan produksi kotoran setiap hari 10-25 kilogram
per ekor per hari. Produksi biogas dari kotoran babi sebesar 0,04-0,11 meter
kubik per kilogram dengan produksi kotoran setiap hari 1,2-3 kilogram per ekor
per hari. Kotoran ayam menghasilkan biogas 0,0650,126 meter kubik per kilogram
per hari dengan produksi kotoran 0,12-0,15 kilogram per ekor per hari.
Jika dikonversikan, satu meter kubik setara dengan 0,46 kilogram elpiji,
0,62 liter minyak tanah, 0,52 liter minyak solar, 0,8 liter
bensin, 1,5 meter kubik gas kota dan 3,5 kilogram kayu bakar.
Selama
ini masih sedikit peternak skala rumah tangga yang mengaplikasikan teknologi
biogas. Padahal proses memproduksi biogas cukup mudah. Alat pembuat biogas
(biodigester) pun banyak tersedia. Ada dua tipe digester yang sudah umum di
masyarakat yakni tipe tetap dan tipe floating. Bahan yang digunakan pun
bermacam-macam dari beton, plastik, metal atau plat besi dan fiberglass.
Biodigester
yang ada selama ini tergolong masih mahal dalam pembuatannya, contohnya yang
terbuat dari beton. Selain itu biodigester dari plastik, daya tahannya masih
rendah sehingga susah untuk diaplikasikan.
Biogas
dapat menyalakan bunga api dengan energi 6.400-660 kilokalori per meter
persegi, sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah
lingkungan dan terbarukan. Melihat besarnya potensi yang dimiliki biogas,
peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Ir. Salundik, M.Si dari
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan
melakukan inovasi dengan membuat biodigester (alat pembuat biogas) portable
skala rumah tangga.
“Rancang
bangun biodigester portable skala rumah tangga yang kami bangun ditujukan untuk
menghasilkan biogas bagi keluarga petani yang bisa dimanfaatkan sebagai
bahan bakar gas. Biodigester portable ini murah, mudah dan ringan dibawa.
Selain itu mudah dipasang (tidak perlu membeli bahan dari luar untuk memasang,
karena sudah menjadi satu). Kualitas lingkungan juga menjadi lebih baik karena
terolahnya limbah ternak,” ujarnya.
Tersedianya
energi terbarukan yang murah bagi petani/ peternak ini bisa meningkatkan
produktivitas pertanian dengan pemanfaatan limbah. Tersedianya teknologi
aplikatif bagi petani ini akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan mendapatkan energi murah.
Untuk
kebutuhan rumah tangga diperlukan biogas sebanyak 2,5 meter kubik per hari yang
dapat diperoleh dari biodigester dengan kapasitas 3,5 meter kubik. Kapasitas
ini diperoleh dari 2-3 ekor sapi.
http://ipbmag.ipb.ac.id