TAUKAH ANDA, KOTORAN SAPI BISA DISULAP MENJADI PARFUM?
Mungkin yang terfikir dalam benak
anda, kotoran ternak, termasuk kotoran sapi pasti memiliki aroma yang tidak
enak (bau busuk) seperti yang kita jumpai pada kandang-kandang sapi pada
umumnya. Namum, ditangan siswa SMU Muhammadiyah Babat
Lamongan, yaitu Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti, kotoran sapi
tersebut dapat dibuat pengharum ruangan. Tak mengherankan, berkat karya yang
kreatif tersebut mereka meraih Juara III ajang International Environment
Project Olympiade (INEPO) 2013 di Istanbul,Turki, pada 17-20 Mei 2013.
Nailul Izzah dan
Rintya bersaing ketat dalam adu karya dengan peserta dari 50 negara,
diantaranya adalah Kanada, Denmark, Finlandia, Jerman, Italia, Portugal,
Malaysia, Amerika Serikat, Rusia dan Polandia. Sebelum dilombahkan di Istanbul,
karya dua siswa itu berhasil meraih juara pertama tingkat nasional ajang
Indonesian Science Project Olympiade (ISPO) 2013.
Prestasi kedua
siswa itu mendapat respons positif pemerintah Kabupaten Lamongan. Menurut juru
bicara pemerintah Kabupaten Lamongan, Mohammad Zamroni, pemerintah sudah
menjadwalkan pengajuan hak paten atas pengharum ruangan di Direktorat Jenderal
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM
Kedua siswi
tersebut sebelumnya pernah mempresentasikan karya mereka di depan Bupati
Lamongan Fadeli di Guest House Pemerintah Kabupaten Lamongan, Kamis,
7 Maret 2013. Mereka menceritakan pengharum dari kotoran sapi dibuat dengan biaya
murah, yakni Rp 21 ribu yang bisa menghasilkan kemasan berisi 225 ml. Sebagai
perbandingan, produk pengharum ruangan di pasaran di jual Rp 39.900 untuk
kemasan 275 gram.
Bukan tanpa alasan
kedua siswa itu memilih kotoran sapi sebagai bahan baku pembuatan pengharum.
Ini merujuk pada persyaratan panitia INEPO 2013 yang diantaranya memberi syarat
bahan baku harus yang mudah ditemukan di semua negara. Mereka pun memilih bahan
baku kotoran sapi yang mudah didapat. Apalagi, Kabupaten Lamongan memiliki
populasi sapi yang berlebih. Pada 2012 saja, populasi sapi mencapai 116.963
ekor.
Nah,
bagaimana anda tertarik mencoba??
Sumber: www.tempo.co