Mengenal Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein
Ternak Pertama - Sapi Perah Friesian Holstein - Sapi Friesian Holstein atau frisia adalah salah satu trah sapi perah yang sekarang dikenal sebagai sapi yang paling banyak memproduksi susu di peternakan susu. Sapi perah jenis ini berasal dari Eropa, sapi holstein berhasil dikembangbiakan di daerah yang sekarang menjadi Provinsi Holland Utara dan Friesland, Belanda (jadi bukan dari Holstein, Jerman). Di tinjau dari ukurangya, Sapi perah holstein berukuran besar dengan totol-totol warna hitam dan putih di sekujur tubuhnya. Secara singkat ciri fisik sapi holstein memiliki telinga hitam, kaki putih, dan ujung ekor yang putih.
Saat ini di Indonesia sapi jenis FH ini dapat menghasilkan susu 20 liter/hari, tetapi rata-rata produksi 10 liter/hari atau 3.050 kg susu 1 kali masa laktasi. Sapi jantan jenis FH ini dapat mencapai berat badan 1.000 kg, dan berat badan ideal betina adalah 635 kg. Di Amerika sapi jenis FH ini dapat memproduksi lebih dari 7.000 kg susu dalam 1 kali masa laktasi. (wikipedia)
Kesimpulan!
Sapi Perah Friesian Holstein ini berasal dari Eropa, yaitu di Belanda, lebih tepatnya Provinsi Holland Utara serta Friesian Barat, Dengan begitu sapi perah jenis ini mempunyai nama resmi Fries Holland atau sering disingkat FH satau kebnyakan orang menyebutnya Holstein bisa juga Friesian saja.
Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein
Sapi Perah Friesian Holstein |
Sapi Perah Friesian Holstein mempunyai karakteristik yang berbeda jauh dengan jenis sapi lainnya. Nah, bagi bapak/ibu yang akan beternak sapi perah FH, yuk kenali lebih dekat ciri-ciri atau karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein berikut ini :
- Bulunya berwarna hitam dengan bercak putih.
- Bulu ujung ekor berwarna putih.
- Bulu bagian bawah dari carpus (bagian kaki) berwarna putih atau hitam dari atas turun ke bawah.
- Mempunyai ambing yang kuat serta besar.
- Tenang, jinak jadi mudah dikuasai.
- Berat sapi jantan1.000 kg serta sapi betina 650 kg.
- Lambat menjadi dewasa.
- Sapi tak tahan panas, tetapi mudah untuk beradaptasi.
- Pada dahinya terdapat warna putih berbentuk segitiga.
- Kepala panjang serta sempit dengan tanduk singkat serta menjurus ke depan.
- Pada tipe Brown Holstein, bulunya berwarna coklat atau merah dengan putih.
Sebagai informasi, Sapi Friesian Holstein adalah tipe sapi perah dengan performa produksi susu paling atas dengan kadar lemak lebih rendah dibandingkan bangsa sapi perah lainya. Produksi susu sapi perah Friesian Holstein di negara sumbernya mencapai 6.000-8.000 kg/ekor/laktasi, di Inggris kurang lebih 35% dari total populasi sapi perah dapat mencapai 8.069 kg/ekor/laktasi.
Sapi perah Friesian Holstein masuk ke Indonesia dibawa oleh Hindia Belanda pada tahun 1891-1893 dengan tujuan untuk menambah nilai sapi perah lokal. Sapi perah Friesian Holstein asli sudah ada di Jawa Barat sejak tahun 1900, cocoknya di daerah Cisarua serta Lembang. Dari kedua daerah inilah sapi perah Friesian Holstein kemudian menyebar ke berbagai daerah di Jawa Barat.
Namun sayangnya produksi susu yang dihasilkan oleh sapi perah Friesian Holstein di Indonesia masih sangat rendah, berkisar antara 3000-4000 liter per laktasi. Produksi rata-rata sapi perah di Indonesia hanya mencapai 10,7 liter per ekor per hari (3.264 liter per laktasi).
Susu merupakan hasil akhir dari rangkaian proses fisiologis yang rumit serta berulang jadi terjadi tak sedikit macam interaksi yang berperan dalam menentukan produksi susu. Interaksi yang mempengaruhi produksi susu di antaranya hereditas serta lingkungan.
Faktor lingkungan memegang peranan penting kepada proses fisiologis dalam tubuh ternak jadi pada gilirannya bakal mempengaruhi kapasitas produksi susu. Pada daerah tropis produksi yang dihasilkan bergantung pada :
- Teknis pemeliharaan.
- Nilai pakan.
- Ketinggian tempat sapi tersebut dipelihara (iklim).
- Pembibitan (pemilihan pembibitan dara serta pemilihan pembibitan pejantan).
Silahkan Baca selengkapnya Bagaimana cara beternak sapi perah :
Demikian informasi mengenai " Mengenal Karakteristik Sapi Perah Friesian Holstein " yang dapat kami tulis pada hari ini. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa dibagikan ya. Salam peternak Indonesi!